LEBANON – Sejumlah walkie-talkie (perangkat komunikasi) milik anggota Hizbullah meledak di Lebanon, Rabu (18/9/2024). Ledakan tersebut menewaskan 9 orang dan melukai lebih 100 orang. Ledakan sejumlah walkie-talkie ini terjadi sehari setelah meledaknya ratusan pager di Lebanon yang menewaskan 12 orang dan menyebabkan hampir 3.000 orang terluka.
“Perangkat meledak di Kota Sohmor (lembah Bekaa timur),” kata Kantor Berita Nasional (NNA) Lebanon milik pemerintah, seperti dikutip dari Kompas.com.
Sumber di rumah sakit Kota Baalbek menyampaikan kepada kantor berita AFP, 15 orang terluka setelah walkie-talkie meledak.
Kemudian, sumber lain yang dekat dengan Hizbullah menyebutkan, walkie-talkie anggotanya meledak di markas Beirut saat pemakaman sesama anggota korban ledakan pager.
“Sejumlah walkie-talkie meledak di pinggiran selatan Beirut,” kata sumber itu.
Tim penyelamat yang berafiliasi dengan Hizbullah mengonfirmasi, perangkat itu meledak di dua mobil di area tersebut.
Ledakan itu menimbulkan kepanikan, menurut fotografer AFP yang meliput pemakaman tersebut.
NNA menambahkan, pager dan perangkat-perangkat lainnya juga meledak di basis Hizbullah di timur dan selatan. Sementara itu, koresponden AFP mendengar ledakan di Beirut, di timur, dan di kota Tyre di selatan Lebanon.***