Pekanbaru – Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Riau telah menyerahkan hasil audit sementara dugaan korupsi surat perintah perjalanan dinas (SPPD) fiktif di Sekretariat DPRD Riau Tahun Anggaran 2O2O-2O21 kepada Polda Riau. Kerugian mencapai Rp130 Miliar. Koordinator Pengawasan Bidang Investigasi pada BPKP Perwakilan Riau Syahrul Hidayat Siregar menjelaskan, menerima permintaan audit penghitungan kerugian negara dari Polda Riau saat kasus dalam tahap penyidikan.
Memperoleh informasi diatas Datuk Mustakim JM Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat ORMAS Gerakan Anak Melayu Negeri Riau (GAMNR) dengan tegas menanggapi bahwa hasil audit oleh BPKP Provinsi Riau sepertinya belum 90% sebagaimana diberitakan sebelumnya.
“Saya sebagai perwakilan masyarakat bertanya kepada BPKP Perwakilan Riau kenapa yang diaudit cuma satu tahun anggaran? Bukannya data yang diberikan adalah Tahun Anggaran 2O2O sampai tahun anggaran 2O23?” Tegas Datuk Kim si Pendekar Riau ini.
Selanjutnya Dalam redaktur pemberitaan sebelumnya Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau Kombes Pol Nasriadi menyampaikan, pada 2020 hingga 2021 jumlah anggaran perjalanan dinas yang dicairkan sebesar Rp206 miliar. Rincian pada 2020 sebesar Rp92 miliar dan 2021 sebesar Rp114 miliar. Perhitungan kerugian negara akibat dugaan korupsi di Sekretariat DPRD Riau Rp130 miliar.
“Ini kerugian negara 130Milyar ATAU 1,8Triliun ya pak? Kok agak nggak sesuai ini temuan BPKP Riau dengan hitungan kami? Kalo kami yang benar gimana? Ternyata mereka semua korupsi 1,8TRILIUN, wah apa ngga MENYALA RIAU? Mohonlah dibongkar sekalian dari tahun 2O2O-2O23 supaya masyarakat jelas dan tuntas terhadap masalah ini” harapan Datuk Kim.
Selain itu Mustakim juga mendesak Polda Riau untuk membongkar semua anggota dewan yang terlibat baik yang terpilih kembali saat ini maupun yang sudah tidak terpilih. Dugaan Keterlibatan para ASN dan Protokoler juga harus dituntaskan.
“BONGKAR KASUS SPPD FIKTIF!
Bukannya ada 91 orang ya pak Kapolda? Mereka 65 ANGGOTA DEWAN BERSAMA 26 ASN JUGA PROTOKOLER kan? Sebagian dari mereka juga jadi PARA BUPATI TERPILIH ya? Kebetulan saya dapat semua daftar nama berikut dokumen lengkap keterkaitan mereka dan saya siap menginformasikan satu persatu mereka di Media nantinya” Celetuk Datuk Kim.
*