Pekanbaru – lembaga swadaya masyarakat angkat keadilan Bantu Rakyat (LSM AKBAR). Menyoroti soal pengerjaan jalan lintas Pekanbaru – Taluk kuantan senilai 199 Milyar yang menggunakan dana SBSN anggaran multi year 2022-224
Pekerjaan Preservasi jalan pekanbaru – Muara Lembu yang bersumber dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun Anggaran 2022 yang dikelola Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional II Provinsi Riau dan Dirjen Bina Marga Kemen PUPR, pelaksana PT Riau Mas Bersaudara dan PT Harap Panjang sebagai KSO dengan waktu pengerjaan selama 2 tahun masa pemeliharaan 1 tahun terlihat kondisi saat ini sangat terkesan sudah mengalami rusakan terpantau, Senin 12/05/25.
Menurut ketua investigasi LSM AKBAB Zulkifli M Noer ” Menuturkan dari hasil investigasi nya kemarin pada senin 12/05/2025 menyampaikan beberapa lokasi ruas jalan dari teratak buluh, sungai pagar, simalinyang, kebun durian, lipat kain dan tanjung pauh tak terhitung jalan yang berlubang, diduga pekerjaan dilapangan tidak memenuhi spesifikasi pada kontrak kerja
“Proyek tersebut yang dilaksanakan oleh PT. RMB pada tahun 2022 – 2024 akan kita laporkan kepada pihak APH, untuk saat ini kita sedang menyusun surat yang akan kita ajukan semoga dengan adanya laporan dapat efek jera kepada oknum yang bertanggung pada proyek yang dimaksud”.
“Ditambah kan M.noer pada saat ini kita masih berkoordinasi dengan pihak APH untuk selanjutnya supaya menindaklanjuti dari hasil investigasi dilapangan. Nilai proyek tersebut cukup fantastis namun pekerjaan fisik yang dikerjakan tahun 2022 – 2024 sudah mengalami kerusakan sehingga menjadi perhatian khusus dan sementara anggaran pemeliharaan tentu ada”. Ujarnya.
Kemudian ada pekerjaan drainase yang beberapa lokasi telah mengalami kerusakan roboh, dan kondisi saat ini telah diselimuti oleh semak-semak diduga belum dilakukan pemeliharaan dan atau pembersihan. Patut diduga pihak Balai Besar kementerian pekerjaan umum dirjen bina marga pelaksana jalan nasional (PJN) wilayah Riau menerima proyek tanpa memperhatikan kondisi kelayakan kondisi jalan.
“Kondisi jalan saat ini sangat memprihatikan banyak berlubang, gelombang dan berpusar. Kemudian ada beberapa ruas jalan yang belum dikerjakan Marka jalan, dari Pekanbaru sampai Taluk kuantan banyak pekerjaan jalan yang diduga pekerjaan tersebut dilakukan oleh pihak PT.RMB masih belum sesuai standar karena menilai dari anggaran APBN senilai 199 miliar lebih tersebut.” ungkapnya.
Untuk itu kami LSM AKBAR akan mengajukan laporan lebih lanjut ke pihak APH terkait juga meminta hasil audit dari BPKP provinsi Riau supaya terang benderang.
Sementara itu wakil pimpinan redaksi sorotistanews.com Ditempat yang terpisah konfirmasi kepada pihak ppk pjn 2.5 dengan nomor 0811*****20 Ahmad Arifin Damanik, memilih tidak merespon hingga berita ini tayang.