PEKANBARU – Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru menggelar sidang kasus dugaan penganiayaan dengan terdakwa Salsabila atau Cut Salsa, selebgram asal Pekanbaru. Sidang berlangsung di ruang sidang Prof. Oemar Seni Adji, Rabu (22/1/2025).
Tiga saksi dihadirkan dalam persidangan itu. Di antaranya korban berinisial AHM (18), teman korban bernama Ridho, dan ibu kandung korban, Weni.
Saat kejadian, korban yang masih berusia 17 tahun, atau masih dibawah umur, memberikan kesaksian di hadapan majelis hakim mengenai insiden yang terjadi di sebuah kafe di Mall SKA pada Rabu (13/12/2023) lalu.
“Saat saya keluar dan duduk di area luar, tiba-tiba terdakwa menyiramkan air putih dari gelas ke arah saya sambil berkata, ‘Maaf ya, aku sengaja,” ungkap AHM kepada Hakim Ketua, Hendah Karmila Dewi.
Tidak terima atas tindakan tersebut, AHM mengaku membalas dengan menyiramkan air dari botol miliknya. Namun, aksi tersebut berujung pada tindak kekerasan dari terdakwa.
“Dia sangat brutal, mencakar saya hingga kuku tangannya terlepas dan tertinggal di rambut saya. Bahkan, dia menghina saya dengan kata-kata kasar,” cakapnya.
Dalam kesaksiannya, AHM mengungkapkan bahwa ia mengalami luka lecet di pelipis, pipi kanan, dan lengan kanan. Ini berdasarkan hasil visum yang dijalaninya di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau usai kejadian. Selain luka fisik, AHM juga merasa trauma dan kini menjalani terapi psikologis.
“Secara fisik saya terluka, tapi mental saya juga terganggu. Sampai sekarang saya masih takut keluar rumah,” katanya.
Selain korban, Ridho yang saat kejadian berada di lokasi bersama korban, juga dihadirkan dalam persidangan. Dia juga merupakan saksi yang cukup kuat, karena berada tepat bersama korban saat peristiwa dugaan penganiayaan itu terjadi.
“Saya melihat terdakwa menyiramkan air ke korban dengan sengaja. Ketika korban membalas, terdakwa malah menjambak dan mencakar korban hingga terjatuh. Saya berusaha melerai, tapi situasinya sangat kacau,” jelas Ridho.
Sementara itu, ibu korban, Weni yang juga dihadirkan dalam persidangan, memberikan kesaksian terhadap peristiwa yang dialami putri tercintanya itu. Dia juga mengaku saat ini sudah menutup pintu maaf, karena sejam peristiwa terjadi, tidak ada itikad baik dari keluarga Cut Salsa untuk meminta maaf kepada anaknya.
“Kami sepakat untuk tidak berdamai karena pihak mereka tidak pernah meminta maaf secara langsung,” ujarnya.
Cut Salsa yang juga hadir dalam persidangan juga sempat membantah sejumlah kesaksian dari tiga saksi tersebut. Dia mengaku bahwa dia tidak pernah memprovokasi korban sebelum peristiwa penganiayaan itu terjadi.
Dia juga membantah jika merupakan tidak penganiayaan. “Menurut saya itu perkelahian, bukan penganiayaan,” kata Cut Salsa usai persidangan.