Sorotistananews.com,Jakarta- Plt. Sekretaris Jenderal Organisasi Relawan Internasional atau The Volunter of International Arthur Ibrahim, menyerukan agar perdamaian dunia dan negara-negara yang berkonflik supaya menahan diri untuk tidak saling menyerang. Karena, akan menimbulkan banyak korban jiwa, harta, bahkan darah terutama anak-anak dan perempuan-perempuan yang tidak berdosa.
Hal ini dikatakan Arthur Ibrahim yang juga Ketua Umum Persatuan Relawan Indonesia kepada Sorotistananews.com di Jakarta, (20-6-2025).
“Sudah banyak yang menjadi korban jiwa diakibatkan keegoisan para pemimpin negara yang bersitegang karena merasa benar sendiri sehingga rakyat jadi korban”, kata Arthur.
Menurutnya, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dapat memainkan perannya sebagai organisasi terbesar di dunia yang menjaga perdamaian dunia dan memberikan solusi bagi negara-negara yang berkonflik dan mencegah terjadinya perang.
Perang antara Rusia dan Ukraina yang sedang berlangsung telah menimbulkan korban jiwa. Dunia saat ini kembali dikejutkan oleh peperangan antara Israel dan Iran. Kedua negara ini ingin menunjukkan kekuatan persenjataannya masing-masing yang pada ujungnya, masyarakyatlah yang mengalami penderitaan berkepanjangan.
Arthur meminta agar PBB segera mengambil tindakan serius dan sanksi tegas kepada negara-negara yang membuat banyak jatuh korban jiwa dan menjadikan konflik di daerah perang tersebut.
Disamping itu juga, Arthur Ibrahim mengajak organisasi relawan di setiap negara yang sudah ataupun yang belum bergabung di PBB, agar segera bergabung di The Volunter of International untuk bersama-sama menciptakan stabilitas Politik, Ekonomi, Keamanan dan Perdamaian dunia, agar tetap terjaga dan menjadikan juru damai bagi negara-negara yang sedang berkonflik.
“Arthur berharap, dengan hadirnya The Volunter of International, menjadi kekuatan baru bagi seluruh organisasi relawan sedunia. Hal ini penting untuk bersama- sama berkontribusi menjaga perdamaian dunia dan ikut berperan aktif sebagai juru damai bagi negara-negara yang berkonflik” tegas Arthur Ibrahim diakhir pembicaraannya dengan awak media.-**