Sorotistananews.com, JAKARTA- Partai Nasionalis akan menyelenggarakan Musyawarah Nasional ke-5 yang dijadwalkan berlangsung pada 28 September 2025 di Jakarta. Agenda ini menjadi penanda kesiapan Partai Nasionalis untuk turut serta dalam kompetisi politik nasional pada Pemilu 2029–2034.
Dalam momen penting ini, Partai juga akan memperkenalkan struktur kepengurusan baru untuk periode 2025–2030, yang mencakup perubahan signifikan pada jajaran Dewan Pembina dan Dewan Pimpinan Pusat.
Musyawarah Nasional ini akan dihadiri oleh seluruh elemen kepengurusan partai, mulai dari tingkat pusat hingga daerah: DPD, DPC, hingga DPAC dari seluruh Indonesia.
Kegiatan ini diharapkan menjadi tonggak awal terciptanya suasana politik yang lebih segar dan stabil, sejalan dengan komitmen Partai Nasionalis untuk menjunjung tinggi peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Dengan mengusung slogan “Indonesia Maju, Indonesia Sejahtera” (INMAIS), Partai Nasionalis menegaskan tekadnya untuk menjadi saluran aspirasi rakyat. Partai ini ingin hadir sebagai penggerak perubahan menuju Indonesia yang lebih kuat, mandiri, dan berdaulat di bidang ekonomi, sosial, dan budaya.
Partai Nasionalis juga menyoroti pentingnya peran Indonesia sebagai salah satu pusat penghasil sumber daya sandang, pangan, dan hasil bumi dunia.
Menurut pandangan partai, warisan kerusakan akibat eksploitasi penjajah di masa lalu masih menyisakan dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan kebudayaan bangsa. Oleh karena itu, Partai Nasionalis menekankan perlunya transformasi menyeluruhmengurangi kemiskinan dan pengangguran melalui pembangunan ekonomi kerakyatan yang berlandaskan semangat gotong royong. Selain itu, partai ini juga mendorong pembatasan terhadap investasi asing yang dinilai terlalu lama mengeksploitasi kekayaan alam Indonesia.
Dalam pernyataannya, Ketua Umum Partai Nasionalis periode 2019–2025, Saudara JS Maestra yang akrab disapa Bapak Arthur Ibrahim oleh para relawan mengimbau seluruh kader untuk terus bergerak bersama rakyat. “Rakyat adalah pondasi utama bangsa. Tanpa rakyat, negara tidak akan ada. Sudah saatnya kita bekerja lebih fokus demi kepentingan rakyat,” ujar Arthur Ibrahim dalam percakapan melalui telepon WhatsApp dengan awak media.-**