Sungai Mandau – Upacara Hari Pramuka ke-63 dan pelantikan Pramuka Garuda berlangsung khidmat di Kecamatan Sungai Mandau, yang dihadiri langsung oleh Camat Sungai Mandau, Muhammad Darwis, S.Sos. Pada kesempatan ini, beliau menekankan pentingnya peningkatan kegiatan kepramukaan sebagai cerminan kemajuan Nusa dan Bangsa.
“Gerakan Pramuka bukan hanya kegiatan biasa, tetapi wadah pembentukan karakter dan moral bangsa. Inilah tempat kita belajar mandiri, berjiwa kepemimpinan, dan tentunya jauh dari hal-hal negatif seperti narkoba,” tegas Muhammad Darwis dalam sambutannya. Pesannya menggema di hadapan ratusan peserta yang hadir dengan semangat nasionalisme.
Selain Camat, upacara ini juga dihadiri oleh para Pembina dalam kepramukaan setempat. Kak Helmiatunisa, S.Pd, Pembina Pramuka, memberikan dukungan penuh terhadap acara ini. Sementara itu, Alfonso Halawa, peserta pelantikan dari SMA, menerima pelantikan sebagai Pramuka Garuda dengan penuh kebanggaan.
Tak ketinggalan, Kak Zulman, selaku Kwartir Ranting (Kwaran) Sungai Mandau, menekankan pentingnya mengamalkan Dasa Darma Pramuka dalam kehidupan sehari-hari. “Pramuka bukan hanya soal baris-berbaris dan tali-temali. Nilai-nilai moral yang terkandung dalam Dasa Darma harus kita bawa dalam setiap langkah hidup kita,” ujar Kak Zulman dalam wawancaranya.
Dengan tema “Berjiwa Pancasila, Berjiwa NKRI”, Kwaran 10 Sungai Mandau mengusung semangat persatuan dan kebangsaan dalam peringatan Hari Pramuka tahun ini. Tema ini diharapkan dapat menginspirasi para Pramuka untuk tetap berpegang teguh pada nilai-nilai kebangsaan dan melawan ancaman yang merusak moral bangsa.
Acara yang berlangsung meriah ini menjadi simbol bahwa gerakan Pramuka tetap relevan dan menjadi bagian penting dari pembangunan karakter pemuda di tengah tantangan globalisasi. Dengan tekad yang kuat dan semangat gotong royong, Pramuka Sungai Mandau siap menjadi garda terdepan dalam memajukan bangsa.
Terlepas dari terik matahari yang menyinari lapangan, semangat para peserta tidak surut sedikit pun. Mereka berdiri tegap, memberikan hormat kepada Sang Saka Merah Putih, sebagai simbol kesetiaan pada negara, dan komitmen untuk selalu menempatkan persatuan dan kesatuan di atas segalanya.
Upacara ini berakhir dengan penuh harapan. Harapan akan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga tangguh secara moral, serta mampu menjaga dan melestarikan budaya serta nilai-nilai kebangsaan.